Sabtu, 03 Juni 2017

Pengertian Presentasi Video

Pengertian Presentasi Video

A. DEFINISI PRESENTASI VIDEO
Pembelajaran presentasi video merupakan upaya pembekalan keterampilan untuk mengomunikasikan gagasan melalui bentuk video. Pada dasarnya presentasi video terdiri atas kegiatan pembelajaran :

1.    Video proses yang pengambilan gambarnya dilakukan dengan kamera video,baik yang terpasang pada telpon genggam dan perangkat gaget lainnya,maupun pada kemera khusus untuk oerekaman video,termasuk camrecorder

2.   Screen recording adalah pengambilan gambar dari layar komputer dengan menggunakan aplikasi rekam layar dan dapat ditambahkan penggunaan lensa yang terpasang pada laptop atau webcam yang sengaja dipasang untuk perekaman gambar.

Manusia sebagai makhluk visual dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan melihat sesuatu yang hidup atau bergerak dan bersuara. Untuk mengomunikasikan suatu ide atau gagasan dengan lebih efektif maka diperlukan sebuah presentasi dalam bentuk video yang dapat mengetengahkan gambar bergerak sekaligus suara yang diperlukan. Pada awalnya dulu gerakan hanya dapat ditangkap dan diujudkan kembali melalui pemutaran pita celluloid yang kita sebut film. Film yang pertama hanya berisi gambar bergerak tampa suara. Dalam perkembangannya film dapat juga menampung suara. Perkembangan terakhir yang terjadi adlah penggantian pita magnetik dengan rekaman data digital. Rekaman gerak dan suara dalam bentuk data digital dapat dilakukan dengan mudah dan murah karena semakin berkembangnya perangkat jinjing(gadget) yang dilengkapi dengan lensa.

Presentasi video dalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.

B. FUNGSI PRESENTASI VIDEO
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus mengemukakan keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau gagasan merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Gagasan atau konsep adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan perlu pelatihan  mengidentifikasi masalah. 

Mampu mengidentifikasi masalah merupakan setengah langkah untuk kemudian menemukan solusi sebagai satu langkah berikutnya. Gagasan atau konsep pada presentasi video,harus dan lebih bagus menggunakan ide yang asli, benar, bermanfaat asli, artinya gagasan atau konsep bukan hasil pemikiran orang lain,hasil kreativitas sendiri, bukan plagiasi. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau aturan. Bermanfaat, artinya menjadi solusi bagi banyak orang.

C. JENIS PRESENTASI VIDEO
Jenis presentasi video berddasarkan tujuan pembuatan, video dapat peruntukan:
1.    Cerita
Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.

2.   Dokumenter
Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiw dalam kehidupan nyata.

3.   Berita
Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.

4.   Pembelajaran.
Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan dapat dimainkan ulang.

5.   Presentasi
Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan.

D. CIRI KHAS PRESENTASI VIDEO
Berbagi informasi kepada pihak lain merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial,terutama setelah memasuki era informasi. Salah satu bentuk berbagi informasi adalah mengomunikasikan gagasan atau konsep. Dalam perkembangannya, mengomunikasikan gagasan atau konsep memiiliki tujuan memasarkan produk. Gagasan berbentuk produk benda jadi atau konsep dalam bentuk pelayanan(services) atau cara kerja akan menjadi lebih mudah dikomunikasikan dalam bentuk presentasi video.
Dengan demikian ciri-ciri presentasi video adalah;
1.    Mengomunikasikan ide
2.   Menunjukan solusi
3.   Mengomunikasikan produk dan jasa
4.   Menunjukkan cara kerja

Presentasi video seyogyanya mudah dibuat,besifat spontan, dan mengakomodasi ide pembuat.proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan memperhatkan hal-hal berikut:
1. Tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
2. Teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
3. Pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan editor.

Hal yang harus diperhatikan pada presentasi video produk benda jadi atau cara kerja
1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah(bila perlu didramatisir seperlunya), ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
2. Menggunakan urutan(sequence) naratif, urutan deskriptif,dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
4. Narasi hanya mengantar daan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narari menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan klimat kunci harus tepat,memiliki gaya bercerita yang kuat
5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
6. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai.
SIMULASI DIGITAL - Pembelajaran Melalui Kelas Maya #SMS1 #4

SIMULASI DIGITAL - Pembelajaran Melalui Kelas Maya #SMS1 #4

Edmodo adalah platform media sosial yang sering digambarkan sebagai facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan. Dengan edmodo kita dapat melaksanakan pembelajaran maya yang dapat kita desain sebagaimana pembelajaran disekolah.

Kelebihan edmodo :
1.Mirip facebook, mudah digunakan
2.Closed group collsborstion : hanya yang memiliki group code yang dapat mengikuti kelas.
3.Free, diakses online, dan tersedia untuk perangkat smartphone(android dan iphone)
4.Tidak memerlukan server di sekolah.
5.Dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
6.Edmodo selalu diupdate oleh pengembang.
7.Edmodo dapat diaplikasikan dalam satu kelas,satu sekolah,antar sekolah dalam satu kota/kabupaten
8.Edmodo dapat digunakan bagi siswa,guru,dan orangtua
9.Edmodo digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan model sosial media,learning material,dan evaluasi.
10.Edmodo mendukung model team teaching,co-teacher,dan teacher collaboration
11.Fitur badge dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi siswa.
12.Ada notifikasi

A.    Langkah pembuatan akun edmodo
Untuk membuat kelas maya dengan edmodo, yang harus dipersiapkan:
1.     Akun email aktif
2.     Komputer(PC/Laptop)
3.     Jaringan internet

B.    Langkah-langkah pembuatan kelas maya dengan edmodo adalah sebagai berikut:
1.     Buka browser anada dan silahkann masuk ke situs Edmodo https://www.edmodo.com/
2.     Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini:

3.     Isi data-data tersebut lalu klik sign up
4.     Setelah selesai sign up , edit profile

C. Langkah – Langkah bergabung kelas edmodo
1. Perhatikan pada panel group yang ada disebelah kiri halaman depan edmodo anda,lalu klik”create”
2. Muncul jendela create group. Isikan data kelas maya yang akan anda buat. Misal sperti contoh adalah mata pelajatan science untuk kelas 11 dengan kata lain, anda bisa membuat kelas lain.
3. Setelah itu anda akan dibawa ke halaman kelass baru anda.

D. Langkah pembuatan perpustakaan maya(Library)
Library yang ada di Edmodo dapat dikatakan sebagaiman perpustakaan disekolah. Sebagai guru daopat mengunggah dokumen apapun termasuk bahan ajar terkait maupun link situs sebagai referensi bagi siswa.untuk dapat memanfaatkan Library, anda cukup

1. Klik Library yang ada pada navigator bar
2. Kemudian anda dapat menambahkan bahan ajar dengan cara klik tombol add to library pada menu dibagian kiri anda.
3. Bahan ajar anda baik yang berupa elektronik maupun berupa referensi dari situs yang lain akan tampil berdasarkan data terbaru yang telah diupload
4. Data tersebut dapat anda tampilakn dalam bentuk details atau thumbnails
5. Anda juga dapat memilih untuk menampilkan bhan ajar yang bertipe file atau bertipe link,atau keseluruhan tipe dengan memilih erdasarkan drop down menu bar yang ddisediakan dibagian kanan atas.

E. Langkah membuat catatan(NOTE)
§  Klik pada NOTE untuk memulai menulis catatan.
§  Tuliskan catatan pada kontak yang disediakan. Ingat bahwa fungsi catatan ini sama halny ketika anda berbicara di depan kelas atau didepan siswa.
§  Klik pada File,Link,Library apabila anda ingin menyertakan ,alamat situs atau koleksi referensi.
§  Tentukan siapa yang bisa membaca note yang anda tulis. Apakah siswa salam satu kelas? Atau siswa tertentu saja? Atau orangtua siswa?
§  Klik SEND untuk mengirim catatan anda. Apabila berhasil, akan mucul tampilan sesuai catatan yang anda ketikkan
§  Pilih schedule, untuk menentukan waktu catatan dikirim.

F. Langkah membuat  pengumuman
Pengumuman (alert) merupakan jenis note yang lebih sederhana,karena tidak memiliki lampiran berupa file/link maupun Libary.secara tampilan, Alert dituliskan dalam huruf tebal.Alert hanya dapat dibuat oleh guru, sedangkan siswa hanya dapat membaca alert.

G. Langkah search dan filter
Anda dapat melakukan pencarian terhadap guru,siswa, komunitas,maupun posting yang telah dilakukan dalam kelas anda dengan cara mengetik keyword dari kata yang anda cari di search posts yang ada di pojok kanan atas navigator bar anda.

Sedangkan untuk membantu anda dalam melihat posting yang tersedia, maka anda dapat memanfaatkan fasilitas filter  sehingga anda dapat melihat posting berdasarkan Alert,Assignments,RSS feeds, polls,dan Recent Repplies. Apabila anda ingin kelur dari filter tersebut, klik link close x yang ada dipojok kanan.

H. Langkah jajak pendapat (pooling)
Kita dapat menggunakan fitur poling untuk mengetahui segla aktifitas yang paling diminati, atau untuk mengetahui informasi/pengetahuan apa saja yang telah diketahui siswa sebelum pelajaran dimulai. Berbagai scenario dapat dilaksanakan dengan fitur ini. Untuk mengaktikannya klik pool kemudian tuliskan pertanyaan dan jawaban.

Rabu, 31 Mei 2017

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Karakteristik Fisik Huruf  #SMS1 #3

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Karakteristik Fisik Huruf #SMS1 #3

Karakteristik Fisik Huruf

Karakteristik huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan.

BERAT
Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : light, regular dan bold.

Baik light, regular dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya huruf bold banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster maupun media terapan lainnya.
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke dari huruf tersebut.
Tabel. Berat huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar stroke

PROPORSI
Proporsi merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf itu sendiri.Ditinjau dari proporsi, huruf dibagi menjadi : condensed, regular, dan extended.

Huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Tetapi bila dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang akan dapat melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya lebih tepat diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline ataupun sub-judul (subhead). Berikut ini adalah tabel proporsi yang ideal antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf.
Tabel. Proporsi huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar huruf.

KEMIRINGAN
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta sebagai headline atau sub-head. Huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata dalam membacanya. Sudut kemiringan yang terbaik adalah 120.

SET CHARACTERS
Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar yang disebut upper case/capitals/cap, dan huruf kecil yang disebut lower case. Istilah ini berasal dari  subsistem teknologi mesin cetak yang ditemukan oleh Johan Gutenberg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut typecase. Huruf besar disimpan dalam kotak atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada bagian bawah (lower case).
Kelengkapan character dalam sebuah alfaber (set characters) memiliki upper case sejumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama. Satu set characters terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures disebut sebagai expert set characters.
Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case.

Ligatures
Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi kesatuan

Modern Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian sama dengan upper case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures.

Old Style Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dari lower case.

Foreign Accents
Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Perancis.

Small Caps
Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).

Fractions
Angka-angka pecahan

Punctuation Marks
Tanda-tanda baca.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Karakteristik Fisik Huruf  #SMS1 #3

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Karakteristik Fisik Huruf #SMS1 #3

Karakteristik Fisik Huruf

Karakteristik huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan.

BERAT
Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : light, regular dan bold.

Baik light, regular dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya huruf bold banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster maupun media terapan lainnya.
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke dari huruf tersebut.
Tabel. Berat huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar stroke

PROPORSI
Proporsi merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf itu sendiri.Ditinjau dari proporsi, huruf dibagi menjadi : condensed, regular, dan extended.

Huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Tetapi bila dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang akan dapat melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya lebih tepat diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline ataupun sub-judul (subhead). Berikut ini adalah tabel proporsi yang ideal antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf.
Tabel. Proporsi huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar huruf.

KEMIRINGAN
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta sebagai headline atau sub-head. Huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata dalam membacanya. Sudut kemiringan yang terbaik adalah 120.

SET CHARACTERS
Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar yang disebut upper case/capitals/cap, dan huruf kecil yang disebut lower case. Istilah ini berasal dari  subsistem teknologi mesin cetak yang ditemukan oleh Johan Gutenberg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut typecase. Huruf besar disimpan dalam kotak atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada bagian bawah (lower case).
Kelengkapan character dalam sebuah alfaber (set characters) memiliki upper case sejumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama. Satu set characters terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures disebut sebagai expert set characters.
Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case.

Ligatures
Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi kesatuan

Modern Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian sama dengan upper case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures.

Old Style Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dari lower case.

Foreign Accents
Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Perancis.

Small Caps
Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).

Fractions
Angka-angka pecahan

Punctuation Marks
Tanda-tanda baca.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Bentuk dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi #SMS1 #2

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Bentuk dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi #SMS1 #2

Bentuk dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi


Pengukuran dalam Tipografi
Susunan huruf-huruf pada sebuah naskah, buku, majalah dan sebagainya memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup :
a. Relative Measurement
ü  pengukuran tinggi huruf
ü  panjang baris huruf

b. Spacing Measurement
ü  jarak antara huruf yang satu dengan yang lain (kerning)
ü  jarak antar baris (leading)
ü  jarak antar kata (word spacing/tracking)

Relative Measurement
Tiga dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca : paika), dan unit. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar per satuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit. Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition teknologi yang digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi.
Ukuran huruf umumnya berkisar antara 4 sampai dengan 72  point. Di atas 12 point biasanya digunakan untuk display atau judul, sedang di bawah ukuran itu digunakan untuk teks.

72 point = 6 pica = 1 inch
(1 inch = 2.539 cm)
12 point = 1 pica
Gambar. Ukuran huruf

Acuan pengukuran tinggi sebuah huruf bukan dihitung dari tinggi huruf yang telah tercetak namun dihitung dari kedalaman body size.

Spacing Measurement
Istilah spasi sering digunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah yang berarti interval antarelemen tipografi yang mencakup jarak antarhuruf (kerning),  jarak antarkata (word spacing) dan jarak antarbaris (leading).

JARAK ANTAR KATA
Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah penyisipan potongan metal (quad) yang diletakkan di antara huruf yang satu dengan yang lain. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai em. Ukuran dari setengah em adalah en. Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt x 10 pt. Untuk memperjelas gambaran tentang teknik tradisional ini, berikut adalah contoh penggunaan dengan satuan em dan en.

Gambar Pengukuran jarak antarkata

JARAK  ANTAR HURUF
Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan digital composition  dihitung dengan system unit. Sistem ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem  yang digunakan. Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf ‘U’ dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 6 unit.

Gambar Pengukuran jarak antarhuruf

JARAK ANTAR BARIS
Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan di antara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam.
Gambar Pengukuran jarak antarbaris

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Bentuk dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi #SMS1 #2

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Bentuk dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi #SMS1 #2

Bentuk dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi


Pengukuran dalam Tipografi
Susunan huruf-huruf pada sebuah naskah, buku, majalah dan sebagainya memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup :
a. Relative Measurement
ü  pengukuran tinggi huruf
ü  panjang baris huruf

b. Spacing Measurement
ü  jarak antara huruf yang satu dengan yang lain (kerning)
ü  jarak antar baris (leading)
ü  jarak antar kata (word spacing/tracking)

Relative Measurement
Tiga dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca : paika), dan unit. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar per satuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit. Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition teknologi yang digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi.
Ukuran huruf umumnya berkisar antara 4 sampai dengan 72  point. Di atas 12 point biasanya digunakan untuk display atau judul, sedang di bawah ukuran itu digunakan untuk teks.

72 point = 6 pica = 1 inch
(1 inch = 2.539 cm)
12 point = 1 pica
Gambar. Ukuran huruf

Acuan pengukuran tinggi sebuah huruf bukan dihitung dari tinggi huruf yang telah tercetak namun dihitung dari kedalaman body size.

Spacing Measurement
Istilah spasi sering digunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah yang berarti interval antarelemen tipografi yang mencakup jarak antarhuruf (kerning),  jarak antarkata (word spacing) dan jarak antarbaris (leading).

JARAK ANTAR KATA
Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah penyisipan potongan metal (quad) yang diletakkan di antara huruf yang satu dengan yang lain. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai em. Ukuran dari setengah em adalah en. Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt x 10 pt. Untuk memperjelas gambaran tentang teknik tradisional ini, berikut adalah contoh penggunaan dengan satuan em dan en.

Gambar Pengukuran jarak antarkata

JARAK  ANTAR HURUF
Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan digital composition  dihitung dengan system unit. Sistem ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem  yang digunakan. Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf ‘U’ dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 6 unit.

Gambar Pengukuran jarak antarhuruf

JARAK ANTAR BARIS
Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan di antara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam.
Gambar Pengukuran jarak antarbaris

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Perkembangan Huruf Tipografi #SMS1 #1

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Perkembangan Huruf Tipografi #SMS1 #1

Perkembangan Huruf Tipografi

Perkembangan Huruf
Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan Romawi. Dalam sejarah perkembangan tipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.

Kejayaan kerajaan Romawi  di abad pertama yang berhasil menaklukan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikanya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alphabet Latin yang dibawa dari Yunani.

Pada awalnya alphabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R,S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z  ditambahkan dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. 

Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan, sehingga jumlah keseluruhan alphabet Latin menjadi 26.




ROMAN SQUARE CAPITALS
Bangsa Romawi dalam masa kejayaannya banyak membuat bangunan arsitektural berupa monument-monumen yang berukirkan huruf-huruf. Ukiran huruf pada sebuah monument memiliki keindahan rupa serta proporsi bentuk yang sangat baik. Garis-garis sederhana yang terdapat pada bangunan Capitalis Monumentalis terdiri dari garis tipis-tebal yang terstruktur dari bentuk geometric seperti kotak, segitiga, dan lngkaran. Huruf-huruf ini dikenal sebagai jenis Square Capitals dan merupakan cikal bakal dari huruf kapital yang digunakan sekarang.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Perkembangan Huruf Tipografi #SMS1 #1

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL - Perkembangan Huruf Tipografi #SMS1 #1

Perkembangan Huruf Tipografi

Perkembangan Huruf
Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan Romawi. Dalam sejarah perkembangan tipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.

Kejayaan kerajaan Romawi  di abad pertama yang berhasil menaklukan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikanya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alphabet Latin yang dibawa dari Yunani.

Pada awalnya alphabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R,S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z  ditambahkan dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. 

Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan, sehingga jumlah keseluruhan alphabet Latin menjadi 26.




ROMAN SQUARE CAPITALS
Bangsa Romawi dalam masa kejayaannya banyak membuat bangunan arsitektural berupa monument-monumen yang berukirkan huruf-huruf. Ukiran huruf pada sebuah monument memiliki keindahan rupa serta proporsi bentuk yang sangat baik. Garis-garis sederhana yang terdapat pada bangunan Capitalis Monumentalis terdiri dari garis tipis-tebal yang terstruktur dari bentuk geometric seperti kotak, segitiga, dan lngkaran. Huruf-huruf ini dikenal sebagai jenis Square Capitals dan merupakan cikal bakal dari huruf kapital yang digunakan sekarang.