Monday, 28 January 2019

Kuliah PPG Modul 3 - Teori Kognitif


Buatlah simpulan sebanyak 1 halaman tentang bagaimana cara teacher Toni menerapkan teori Kognitif dalam pembelajaran? Berikan pula komentar bapak/ibu terhadap strategi tersebut!? 

Video tersebut memperlihatkan permasalahan yang dihadapi oleh guru Toni. Guru Toni mampu mengidentifikasi masalah yang menimpa siswanya, proses pembelajaran yang dilaksanakan membuat sebagian besar siswa nya mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan bagaimana cara mengerjakan “pembagian bertingkat”. Guru Toni menunjukkan bahwa ia memiliki kompetensi pedagogik dengan menguasai karakteristik siswa dari aspek intelektual, dengan cara mengidentifikasi kemampuan awal siswa dan kesulitan yang di alami siswa. Setelah mengetahui kesulitan yang dialami siswanya, guru Toni menentukan materi yang mendasar bagi siswanya agar mereka mampu memahami konsep dan cara mengerjakan “pembagian bertingkat”. 

Pemilihan materi pelajaran dikaitkan dengan pengalaman dan tujuan. Penyusunan materi pembelajaran dilakukan oleh guru Toni sebagai langkah awal sesuai dengan pendekatan dan karakteristik siswa. Terlebih dahulu, siswa harus memahami cara mengerjakan “perkalian dan pembagian sederhana serta pengurangan” sebagai langkah awal untuk memahami dan mengerjakan “pembagian bertingkat”. Setelah mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswanya, guru Toni menentukan strategi pembelajaran dengan menyiapkan 2 strategi dalam membantu siswanya dalam memahami pelajaran, yakni dengan menggunakan : 1. Mnemonic Device Mnemonic Device adalah ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu, dengan kata lain mnemonic berarti teknik untuk mendayagunakan daya ingat dengan cara-cara tertentu. Dalam video tersebut memperlihatkan, guru Toni menggunakan ungkapan “Dead Monkeys Smell Bad” yang bermakna “Divide Multiply Subtract Bring down”. Sehigga membuat proses menghafal atau belajar tidak membosankan serta membangkitkan motivasi siswa untuk belajar dengan baik. 2. Visual Aid Selain Mnemonic Device, untuk membuat siswa dapat memanfaatkan kedua bagian otak kiri dan otak kanan. 

Guru Toni menggunakan Visual Aid sebagai rangsangan terhadap reaksi otak kanannya. Visual AID merupakan alat yang dapat membantu memperjelas suatu uraian atau penjelasan yang berbentuk tabel, grafik, gambar, diagram / bagan, peta, dan foto. Hal ini membuat materi yang disampaikan menjadi lebih mudah diterima oleh siswa. Penjelasan yang disampaikan oleh guru Toni, menunjukkan bahwa ia menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, ditunjukan dengan kemampuan dengan memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif, menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik bidang studi. 

Strategi yang dibuat oleh guru Toni dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswanya merupakan langkah yang efisien dan cerdas, sehingga akan membuat proses dalam pembelajaran menjadi menyenangkan dan bertahan lama. 

Kometar : Video yang ditampilkan merupakan bentuk pengaplikasian guru yang memiliki kemampuan pedagogik yang baik. Guru tersebut mampu mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi peserta didik, memahami karakteristik peserta didik, serta menguasai teori, strategi, metode pembelajaran dan mampu merancang dengan baik sehingga peserta didik bisa memahami pelajaran dengan baik. 

Strategi yang ia gunakan sebenarnya sangat ringkas dan efisien serta sangat efektif digunakan. Strategi ini memanfaatkan kemampuan otak kiri dan otak kanan dalam proses pembelajarannya sehingga membuat proses dalam pembelajaran menjadi menyenangkan dan bertahan lama karena terjadi keseimbangan di dalam struktur kognitifnya.

Sumber gambar : https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2017/04/22/uchitelka-58fa8f0fc4afbd4b7ac88015.jpg

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: