Pendidikan dan pembelajaran di abad ke-21 menuntut proses penilaian yang relevan terhadap model pembelajaran abad ke-21. Bentuk penilaian-penilaian yang selama ini sudah ada masih dipakai, tetapi disempurnakan lagi sesuai kondisi zaman, yakni era Pendidikan digital.
Sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian efektif pada pembelajaran abad ke-21, sebagaimana tertera dalam diktat “Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad ke-21” yang disusun oleh tim penyusun PPG, penulis akan mengemukakan penilaian pembelajaran di abad ke-21 yang meliputi tiga komponen, yakni penilaian autentik, penilaian portfolio, dan penilaian tradisional.
Penilaian autentik adalah bentuk penilaian berupa daftar cek list, skala sikap, daftar peringkat, dan rubrik dengan menyesesuaikan dengan isi materi dan keterampilan yang dipelajari siswa di dunia nyata. Secara praktis, jika penilaian ini digunakan dalam prinsip pembelajaran di sekolah tempat penulis mengajar, langkah-langkah yang dilakukan adalah penilaian sikap siswa di lingkungan sekolah dan penilaian ranking yang dilakukan pada saat ujian akhir semester.
Penilaiaan portfolio adalah permintaan untuk siswa merefleksikan dirinya pada pembelajran presentasi yang sudah dilakukan. Dalam penilaian ini, yang diharapkan adalah produk yang dihasilkan siswa seperti presentasi dapat menjadi bukti fisik dari hasil karya siswa atau berisikan hasil pekerjaan siswa berupa karya digital.
Penilaian tradisional pada dasarnya adalah penilaian yang sampai saat ini masih dilakukan banyak guru di sekolah. Penilaian ini tujuannya adalah guru mengathui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan diserap dengan baik oleh siswa. Instrument penilaian ini meliputi soal pilihan ganda, mengisi bagian yang kosong, isian singkat, benar salah, dan isian singkat.
0 komentar: